
Patok perbatasan RI-Malaysia
(Foto:Pendam Tanjungpura)
Perbatasan RI-Malaysia khususnya
yang menjadi wilayah tugas Satgas Yonif 123/Rajawali Kodam XII Tanjungpura saat
ini situasi dan kondisinya masih terkendali. Namun sebanyak 100 patok telah
hilang, dikatakan Komandan Satgas Yonif 123/Rajawali Letkol Inf Musa David
Hasibuan. Hal ini didasarkan dari peninjauan ke patok perbatasan dan ke
sejumlah pos-pos perbatasan di sepanjang garis perbatasan 966 km Kalimantan
Barat.
"Patroli patok perbatasan
ini di tempuh dengan berjalan kaki. Medan merupakan suatu tantangan tersendiri
bagi para prajurit yang menjadi tanggung jawab dalam mengamankan patok
perbatasan RI-Malaysia", ungkap Letkol Musa.
Menurutnya, Patroli ini untuk
mengecek keamanan wilayah RI-Malaysia yang hasilnya kondusif. Selain itu
patroli patok perbatasan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya segala jenis
kegiatan ilegal dalam bentuk apapun serta untuk mencegah terjadinya pelintas
batas yang tidak memenuhi persyaratan dalam prosedur yang berlaku.
Disampaikannya, total patok
disepanjang garis perbatasan Kalbar yang menjadi pengawasan oleh Pamtas
(Pengamanan Perbatasan) sebanyak 5.784 patok, yang terdiri dari :
Tipe A, jarak patok 300 km,
jumlah 3 patok
Tipe B, jarak patok 50 km, jumlah
18 patok
Tipe C, jarak patok 5 km, jumlah
80 patok
Tipe D, jarak patok 2-100 m,
jumlah 5.673 patok
"Untuk menyisir patok
melalui jalur darat perbatasan ini dilakukan secara estafet oleh prajurit
diwilayah kerja masing-masing, karena di Kalbar sepanjang 966 km tersebut
berdiri pos-pos pengamanan," jelasnya.

Patok perbatasan RI-Malaysia
Diungkapkannya, hasil patroli
patok batas yang telah didata terdapat kurang lebih 100 patok yang hilang dan
sudah ditandai dengan menancapkan paralon cor serta diberikan kode patok.
Karena untuk menggantikan patok yang hilang harus dilakukan oleh kedua negara,
tidak bisa dilakukan penggantian sepihak.
"Untuk patok yang hilang
kita hanya memberikan tanda dengan memasang pipa cor dan diberi kode serta
nomor pada pipa tersebut. Tidak perlu khawatir karena titik koordinat tidak
akan berubah. Banyak faktor penyebab hilangnya patok tersebut, seperti faktor
alam, pembukaan lahan dan sebagainya namun titik koordinat tidak akan
berubah," tandasnya.
Selain itu, untuk menghindari hal
yang tidak diinginkan, Pos Satgas Yonif 123/Rajawali selalu mendata warga yang
keluar masuk dari kedua negara dan selanjutnya diserahkan ke kantor Imigrasi
setempat untuk ditindaklanjuti bagi yang tidak memenuhi persyaratan.
Sumber: Pendam Tanjungpura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar