Selasa, 30 April 2013

TNI AU Pesan Satu Skuadron UAV dari BPPT


PUNA Wulung


Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT LEN Industri untuk mengembangkan pesawat tanpa awak atau nir awak Puna Wulung.


"BPPT sebagai pengembang teknologi perlu melaksanakan kerjasama dengan pengguna potensial dan industri," kata Kepala BPPT Marzan Aziz Iskandar usai penandatanganan nota kesepahaman antara BPPT dengan PT Dirgantara Indonesia dan PT Len Industri di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan, setelah keberhasilan demo terbang di Halim Pada Oktober 2012 membuahkan adanya permintaan kementerian pertahanan untuk memenuhi kebutuhan pesawat udara nir awak di TNI.

"Berkaitan dengan rencana pemenuhan kebutuhan tersebut maka kerjasama ini kita lakukan untuk mempererat hubungan antara BPPT dengan pihak lainnya," katanya.

Pesawat tersebut, kata dia, nantinya akan difungsikan untuk mengemban misi pertahanan (surveillance).

"Sejak 2004 pesawat tanpa awak atau Puna Wulung ini dikembangkan oleh BPPT, kini siap diproduksi massal untuk memenuhi kebutuhan satu skuadron Angkatan Udara Republik Indonesia," katanya.

Teknologi itu, kata dia, lahir dari karya putra-putri Indonesia yang di diharapkan akan berhasil.

Puna Wulung memiliki spesifikasi berat kosong maksimal 60 kg, berat muatan 25 kg, kecepatan jelajah 55 knot, bentang sayap 6,34 meter, ketahanan terbang empat jam dan ketinggian terbang 12.000 feet.

Pesawat tersebut dilengkapi kamera pengintai yang dihubungkan dengan pusat pengendali di darat (ground station).

Sumber : www.antaranews.com
Editor : Abbe Ce

Minggu, 28 April 2013

Sang Revolusioner Bung Karno



Suatu kali Bung Karno didatangi salah seorang dosennya di THS (sekarang ITB Bandung), Bung Karno, ditawari gaji 300 gulden, dengan uang segitu ia sudah hidup layak, apa kata Bung Karno “Saya akan merasa berdosa, bila saya jadi binendslandbestuur, menjadi pegawai, sementara rakyat saya tidak merdeka, karena orang-orang seperti saya ini mau makan gaji dan hidup enak tanpa bertanggung jawab pada rakyat, apa bangsa ini seumur hidup akan jadi bangsa budak, harus ada orang-orang seperti saya yang mau susah demi masa depan sebuah bangsa”.

Tahun 1932 Sukarno ditangkap di Yogya, kemudian dibawa ke Bandung, dia ditahan dengan tuduhan berbuat jahat pada Negara Hindia Belanda, lalu diatas kaleng tempat ia buang air ia menulis, ‘Indonesia Klaag an’. -Indonesia Menggugat-. Ia jabarkan kenapa bangsa ini menderita. Dan yang ia lakukan bukanlah sebuah kejahatan “Tuan-Tuan Tahu, bahwa hidup pribumi lebih murah daripada anjing-anjing tuan yang mahal, mereka hanya hidup sebenggol sehari, sementara anjing-anjing tuan yang bersih dan berbulu manis itu bisa lebih dari satu gulden sehari”….Kerja Sukarno tiap hari membangkitkan kesadaran bagaimana seseorang memerlukan sebuah bangsa agar mereka menjadi manusia terhormat.

Suatu saat Bung Karno sedang tidur di rumahnya di Pegangsaan, ia ditembaki mitraliyur NICA, inilah yang membuat Pandu Kartawiguna disuruh Tan Malaka agar membawa Bung Karno ke Yogya minta perlindungan Raja Yogya.

Bung Karno mempengaruhi seluruh bangsa yang terjajah untuk merdeka, hasilnya di masa Sukarno memerintah Indonesia ada lebih dari 20 negara merdeka karena pengaruh Bung Karno. Bahkan Bung Karno mengancam De Gaulle akan mengirimkan pasukan TNI untuk bantu Aljazair memerdekakan diri, sampai-sampai De Gaulle bilang “Sukarno Gila” dan melarang Sukarno ke Paris, Perancis.
Bung Karno telah memberikan seluruh hidupnya untuk bangsa Indonesia berpengaruh terhadap jalannya sejarah dunia, perkara ia suka perempuan, itu urusan pribadi, untuk urusan publik dan negara ia tidak mencuri, ia berjuang untuk kehormatan bangsanya…..

Sumber : kompas.com
Editor    : Abbe Ce