Suatu kali Bung Karno didatangi salah seorang dosennya di
THS (sekarang ITB Bandung), Bung Karno, ditawari gaji 300 gulden, dengan uang
segitu ia sudah hidup layak, apa kata Bung Karno “Saya akan merasa berdosa, bila saya jadi
binendslandbestuur, menjadi pegawai, sementara rakyat saya tidak merdeka,
karena orang-orang seperti saya ini mau makan gaji dan hidup enak tanpa
bertanggung jawab pada rakyat, apa bangsa ini seumur hidup akan jadi bangsa
budak, harus ada orang-orang seperti saya yang mau susah demi masa depan sebuah
bangsa”.
Tahun 1932 Sukarno ditangkap di Yogya,
kemudian dibawa ke Bandung, dia ditahan dengan tuduhan berbuat jahat pada
Negara Hindia Belanda, lalu diatas kaleng tempat ia buang air ia menulis,
‘Indonesia Klaag an’. -Indonesia Menggugat-. Ia jabarkan kenapa bangsa ini
menderita. Dan yang ia lakukan bukanlah sebuah kejahatan “Tuan-Tuan Tahu, bahwa hidup pribumi lebih murah
daripada anjing-anjing tuan yang mahal, mereka hanya hidup sebenggol sehari,
sementara anjing-anjing tuan yang bersih dan berbulu manis itu bisa lebih dari
satu gulden sehari”….Kerja Sukarno tiap hari membangkitkan
kesadaran bagaimana seseorang memerlukan sebuah bangsa agar mereka menjadi
manusia terhormat.
Suatu saat Bung Karno sedang tidur di
rumahnya di Pegangsaan, ia ditembaki mitraliyur NICA, inilah yang membuat Pandu
Kartawiguna disuruh Tan Malaka agar membawa Bung Karno ke Yogya minta
perlindungan Raja Yogya.
Bung
Karno mempengaruhi seluruh bangsa yang terjajah untuk merdeka, hasilnya di masa
Sukarno memerintah Indonesia ada lebih dari 20 negara merdeka karena pengaruh
Bung Karno. Bahkan Bung Karno mengancam De Gaulle akan mengirimkan pasukan TNI
untuk bantu Aljazair memerdekakan diri, sampai-sampai De Gaulle bilang “Sukarno
Gila” dan melarang Sukarno ke Paris, Perancis.
Bung Karno telah memberikan seluruh
hidupnya untuk bangsa Indonesia berpengaruh terhadap jalannya sejarah dunia,
perkara ia suka perempuan, itu urusan pribadi, untuk urusan publik dan negara
ia tidak mencuri, ia berjuang untuk kehormatan bangsanya…..
Sumber
: kompas.com
Editor : Abbe Ce
Tidak ada komentar:
Posting Komentar