
Langkah awalnya adalah dengan meluncurkan satelit
secara mandiri. Target ini diharapkan bisa dicapai dalam kurun waktu belasan
tahun mendatang.
"Tahun 2025, kita sudah akan bisa meluncurkan
satelit sendiri. Setelah itu kita menuju program ke Bulan," kata Kepala
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bambang S. Tedja, Selasa 27
November 2012.
Roket LAPAN RPS 420/320
Dia menerangkan program eksplorasi bulan akan menjadi patokan untuk eksplorasi tingkat lanjut. Ia yakin pada 2025, seiring dengan terwujudnya bandara antariksa nasional, Indonesia dapat meluncurkan satelit yang bakal mengorbit di ketinggian 650 kilometer.
"Kita bisa lah pada waktunya nanti. Apalagi tahun
depan kami akan meluncurkan roket untuk ujicoba," ujar Bambang.
Keyakinan tersebut didasarkan pada kesiapan LAPAN
meluncurkan roket Sonda RX-550 tahun depan. Itu merupakan roket pendorong
peluncuran satelit berukuran 6 meter, berdiameter 550 milimeter, dan berat 3
ton.
"Roket itu mampu mencapai ketinggian lebih dari
100 km, dan jangkauannya mencapai 300 km," katanya.
LAPAN telah melakukan uji statis roket RX-550 pada
2011 dan 2012. Uji statis merupakan pengujian di darat untuk mengetahui kinerja
dan daya dorong roket saat tinggal landas. Pada 2013 dan 2014 RX-550 akan menjalani
uji terbang masing-masing satu tingkat dan dua tingkat.
Meski optimistis pada 2025 nanti Indonesia akan mampu
meluncurkan satelit secara mandiri, Bambang mengakui Indonesia harus mengatasi
tantangan soal penempatan slot satelit di antariksa. "Slot itu harus
diiisi. Ini saja masih menjadi tantangan," katanya.
Sumber : The Global Review
Editor : Abbe
Sumber : The Global Review
Editor : Abbe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar