Selasa, 12 Februari 2013

TNI Pimpin Latihan Shelter Tentara Perancis di satuan UNIFIL



TNI Pimpin Latihan Shelter Tentara Perancis

Sinkronisasi komando TNI dengan Tentara Prancis di satuan UNIFIL PBB

Latihan Shelter merupakan salah satu latihan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Satgas Force Head Quarter Support Unit(FHQSU). Latihan ini bertujuan untuk mempersiapkan personel baik militer maupun sipil agar siap menghadapi situasi darurat, yaitu Bombarment dari segala lintas lengkung dan peluru kendali yang bisa mengancam personel yang berada di Markas Besar UNIFIL yang terdiri dari berbagai negara: Indonesia, Italia, Prancis, Srilanka, Malaysia, Ghana, Tanzania, India, Kamboja, dan Austria.       

Kontingen Perancis yang tergabung dalam FCR (Force Commander Reserves) melaksanakan kegiatan latihan Shelter atas perintah Dansatgas TNI Konga/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), Kolonel Inf Karmin Suharna S.Ip, MA, Senin (4/2). Pengawasan kegiatan latihan shelterKontingen Perancis berada di bawah Supervisi Mayor Kav Harry Purnomo sebagai FP Center Chief.     Latihan dimulai dengan aktifitas alarm yang dilakukan oleh Lettu Inf Argo Infantrianto yang dibantu oleh Kapten Arnaud Batoz (Perancis) sebagai penyelenggara latihan.

Setelah alarm berbunyi, seluruh personel Kontingen Perancis segera menuju ke shelter yang telah ditentukan dengan membawa perlengkapan perorangan masing-masing. Untuk personel Militer membawa senjata, helm, rompi anti peluru, dan ransel militer perorangan.  Sedangkan untuk personel sipil menggunakan helm dan rompi anti peluru.   Dalam waktu 5 menit shelter Komando sudah beroperasi untuk memantau perkembangan situasi di luar dan juga memeriksa jumlah personel yang hadir  di tiap-tiap shelter dengan menggunakan radio antar shelter.  Latihan ini dilaksanakan oleh 108 personel yang terdiri dari 81 personel militer dan 27 personel sipil selama kurang lebih 30 menit tanpa ada kendala yang berarti dan dapat terlaksana dengan baik berkat perencanaan serta kesiapan yang optimal.

Latihan tersebut membuktikan kemampuan para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas FHQSU untuk merencanakan dan menyelenggarakan latihan dengan para personel baik sipil ataupun militer yang tergabung dalam UNIFIL.


Sumber : Kabar Indonesia
Editor : Abbe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar